Jumat, 17 Agustus 2018

8 KOPI ASLI INDONESIA YANG WAJIB KAMU TAHU!


KOPI ASLI INDONESIA
           

                Bicara tentang kopi, kopi asli Indonesia tidak kalah saing dengan kopi – kopi mancanegara, bahkan kopi asli Indonesia menjadi speciality coffee di beberapa coffeeshop di macanegara. Kali ini AnakKopi mau bahas tentang kopi asli Indonesia, terutama jenis – jenis single originnya. Mulai dari Sumatra – Papua. Berikut ini adalah nama – nama kopi asli Indonesia;



1.      Kopi Gayo
Hampir setiap coffeeshop di Indonesia selalu menyediakan kopi jenis ini, Rasa yang khas dari kopi ini menjadi alasan mengapa hampir setiap coffeeshop menggunakan biji kopi Gayo ini. Kopi ini berasal dari dataran tinggi aceh tengah tepatnya dataran tinggi gayo. Kopi gayo telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) yang diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Selain itu kopi gayo ini juga memiliki cupping score tertinggi pada Event Lelang Special Kopi Indonesia di bali pada 10 oktober 2010 silam, sekaligus memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organic terbaik dunia.



2.      Kopi Malabar
Mempunyai karakteristik yang unik dan mendapat tempat tersendiri bagi para penikmat kopi Indonesia, Kopi Malabar ini memiliki tingkat keasaman medium hingga atas, tingkat keasaman ini disebabkan oleh tempat dimana kopi tersebut ditanam dan tumbuh hingga panen. Pohon kopi yang tumbuh di dataran yang kaya akan mineral dari gunung berapi akan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Rasa dominan coklat dengan rasa akhir rempah dan terkadang rasa nangka, sehingga rasa yang dihasilkan sangat nikmat.



3.      Kopi Temanggung
Walaupun bukan menjadi komoditas utama, kopi yang menjadi tumbuhan pendamping tembakau, yang awalnya hanya digunakan untuk menahan tingkat erosi, lama – kelamaan menghasilkan nilai ekonomi. Kopi yang di tanam disekitaran tumbuhan tembakau kualitas terbaik ini mempunyai cita rasa unik yang menjadi pembeda dari rasa kopi – kopi yang lain, dikarenakan tumbuhan kopi memiliki sifat dapat menyerap aroma – aroma tumbuhan dan tanah disekitarnya, ini juga salah satu faktor mengapa rasa kopi temanggung ini diharapkan memiliki aroma tembakau.




4.      Kopai Osing
Kopai osing adalah kopi dari banyuwangi tepatnya di desa kemiren, yang konon adalah kopi paling enak di dunia. perkebunan kopi di banyuwangi terletak di ketinggian lebih dari 1000 mdpl, lokasi banyuwangi yang berada di pinggir pantai mengakibatkan uap air mengandung garam dan membuat kopi banyuwangi memiliki cita rasa yang berbeda. Kopai osing ini konon tidak diperjualkan bebas di pasaran, untuk menikmati kopai osing ini kita harus berkunjung ke Sanggar Genyah Arum milik pak Iwan (Setiawan Subekti), yang berlokasi di Banyuwangi. Kopai osing ini hanya diberikan kepada tamu dan teman – teman pak Iwan. Pak Iwan sendiri adalah salah seorang Q Grader terbaik dunia. Biji kopi dari desa kemiren ini disangrai hanya 15 menit menggunakan wajan tanah liat dan tungku kayu, biji kopi tidak dicuci dan harus sama ukurannya agar merata.



5.      Kopi Kintamani
Kopi yang berasal dari dataran tinggi bali yang tepatnya di daerah kintamani ini adalah salah satu kopi asli Indonesia yang cukup terkenal juga. Daerah kintamani ini memiliki suhu udara yang dingin dan kering. Kopi kitamani ini juga terkena dengan citarasanya yang eksotis dengan body sedang, rasa jeruk yang dominan, dan tingkat keasaman yang rendah diikuti dengan aroma citrus dan herbal. Kopi kintamani ini juga tidak terlalu pahit dan sepat. Masyarakat bali juga berkeyakinan bahwa kopi ini memiliki nilai religious. Sehingga, kopi – kopi tersebut diperlakukan berdasarkan tri hita karena adanya keseimbangan antara petani dan tuhan, petani dengan petani, dan petani dengan lingkungan. Sehingga kelestarian kopi pada kawasan kintamani mempesona dan juga menarik, sebab keseimbangan yang mereka percayai dan jaga itu.




6.      Kopi Flores
Kopi flores yang satu ini berasal dari kecamatan bajawa dan ditanam di ketinggian sekitar 1000 – 1550 meter diatas permukaan laut, di tanah subur ini suhu udara 15 – 25 derajat celcius yang sangat cocok untuk tanaman kopi. Budidaya kopi bajawa ini turun menurun dan hampir semua penduduknya menanam kopi. Penanaman kopi di bajawa ini masih manual, mulai dari pemupukan sampai proses panen (pemetikan) pun masih manual, aroma yang muncul dari kopi ini adalah aroma nutty dan caramel, dari segi rasa, kopi flores bajawa ini memiliki karakter nutty, orange, dan chocolate. Serta tingkat acidity dan body medium membuat rasa yang dikeluarkan oleh kopi ini balance dan memiliki tempat di kalangan penikmat kopi.







7.      Kopi Toraja


Letak geografis pegunungan toraja yang berketinggian lebih dari 1200 meter diatas permukaan laut dan kontur tanah endapan liat/marine merupakan salah satu faktor pendukung kualitas kopi toraja yang memiliki karakteristik dan rasa yang unik menjadi pembeda dari jenis kopi lainnya. Kopi toraja ini juga memiliki julukan “Queen of Coffee” dikarenakan memiliki ciri aroma khas seperti aroma tanah, rasa pahit yang menonjol namun dengan kadar asam yang rendah sehingga tidak mual apabila meminumnya.







8.      Kopi Wamena


Ditanam di ketinggian lebih dari 1500 meter diatas permukaan laut dengan suhu udara 20 – 25 derajat celcius, kopi ini tumbuh di lembah baliem pegunungan jayawijaya tanpa menggunakan pupuk kimia (organic), tempat budidaya kopi wamena ini salah satunya di kampung tagulik distrik bugi kabupaten jayawijaya. Hampir sama dengan kopi toraja, di wamena ini kopi di proses dengan cara tradisional. Kopi wamena memiliki aroma yang wangi dan khas, bertekstur soft, after taste yang muncul adalah manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar